Bus Lorena siapa yang punya


Bisa Lorena Parkir di salah satu ruas jalan Bandar Lampung
Bisa Lorena Parkir di salah satu ruas jalan Bandar Lampung

Bagi anda yang senang berpergian dengan bus antara Jawa, Bali dan Sumatera maka nama Bus Lorena pasti tidak asing lagi ditelinga. Bahkan perusahaan yang terbilang 30 tahun beroperasi ini termasuk bus papan atas.

LORENA adalah nama anak pertama dari pemiliknya GT Soerbakti. Usahanya dimulai pada 1973 dengan modal 15 juta ia memulai usaha bisnis Mercy karoseri Telaga Herang sebanyak 2 buah.

Pertama-tama tidak terpikirkan olehnya bahwa memiliki bis berarti harus ada parkir, montir, dan garasi. Dan dengan jungkir balik semua bisa dipenuhinya dengan cara memarkir kendaraan di halaman kantornya (waktu itu ia masih aktif di dinas kemiliteran dengan pangkat Lettu). Halangan lain, dia harus mengurus perijinan Trayek dimana bisnya lewat. Waktu itu ia harus berurusan dengan Pemda Jabar dan DKI.

Semua dilakukan secara learning by doing,” demikian kenang Surbakti dalam wawancara di Kontan. Kenapa bus Lorena umumnya didominasi warna hijau, ternyata ini tak lepas dari kecintaannya akan korps DumpTruk tempat ia berdinas militer dulu. Sekarang Lorena menjadi VP dan adiknya menjadi asisten VP.

Semacam peremajaanlah.

Mimbar Seputro
“Every person fails. Champions simply get up and begin again”

From: “hari prasetyo”
Subject: Sejarah Maju Lancar

Terpancing dengan cerita Pak Mimbar maka saya juga mau ikutan ach….

Pemilik PO Maju Lancar adalah Sutrisno pernah menjadi Bupati di Pacitan juga sebagai sponsor cikal bakal Campur Sari/Mantous dan usaha angkutannya dilanjutkan kepada anak-anaknya. Waktu sekolah SPMA di Solo pemuda Sutrisno mulai nyambi kerja, menjadi kenek angkot yang dilakukannya usai pulang sekolah. Lulus sekolah ia bekerja disatu lembaga yg menyalurkan bantuan luar negeri untuk anak dan ibu di daerah minus Gunung Kidul, Wonosari. Seorang anak gadis SD Pathuk, memikat hatinya lalu dinikahinya.

Sutrisno mendapat kesempatan menangani projek kecil untuk daerah-daerah tertinggal seperti rumah sehat, jalan desa, jamban keluarga yang ternyata banyak membutuhkan kendaraan. Dibelinya sebuah Chevy tua yang masih harus diengkol dari depan untuk menghidupkannya. Di kantor mobil dijalankan oleh supir nanti setelah pulang baru Sutrisno yang menjalankannya.

Isinya Jenazah.
Suatu ketika pernah dapat oder tarikan membawa lemari. Sesampai di tujuan seisi rumah menerima lemari ini dengan sambil menangis. Ternyata didalam lemari adalah jenasah, pihak keluarga minta maaf karena mereka tdk mampu menyewa ambulan. Akhirnya Sutrisno membebaskan ongkos angkutan kepada pihak yang tertimpa kesedihan.

Usaha angkutannya makin membaik dengan management “kampung” usaha ini dijalankan akhirnya bisa memiliki armada puluhan berupa minibus, jurusannya masih antar kecamatan saja, kemudian semua armada diganti dengan hadirnya Colt Diesel.

Bosan minibus ia membeli 2 buah bis bekas dari “Yogya Cepat” (salah satu bisnya masih beroperasi sampai saat ini) usaha berkembang sampai dengan 8 unit dengan trayek Yogya-Wonosari, tahun 1991 beliau bertemu ibu saya (Harry) yg kebetulan kakak kandungnya, rasanan mau masuk jakarta dan kebetulan ibu memiliki back ground di transportasi, akhirnya dibelilah 4 unit Bis Hino Pesek. Baru dua bulan ber operasi salah satu bisnya terbalik di tol Cikampek. Mobil hancur total sementara sang sopir kabur. Asuransi Jasindo mengganti hingga 80%. Isu datang menerpanya dengan rumor bahwa Maju Lancar mengorbankan nyawa untuk tumbal bis yang baru.

Setelah jatuh bangun akhirnya usaha tersebut berkembang pesat, saat ini lebih dari 100 bis armada yg dimiliki dengan route, Jakarta-Yogya, Yogya-Bandung, Yogya-Sumatra, Yogya-Semarang, Yogya-Cirebon.

Suatu usaha yg diawali dari “Nol” tapi dengan kegigihan dan usaha keras bisa maju dan berkembang….

:)HP

28 thoughts on “Bus Lorena siapa yang punya

  1. hey.. apa anda yakin lorena dari dulu hanya dimiliki oleh ayahnya ‘lorena’?

    hehe.. ada sejarah yg pelik dr lorena..

    Like

  2. Terimakasih atas komentarnya. Kalau anda punya info untuk dibagikan disini tentunya saya akan sangat sangat berterimakasih.

    Mimbar

    Like

  3. surbakti adalah pemilik lorena?
    pemilik setelah menjadi ‘perampas’

    seorg yg dahulu hanya menjadi bawahan memang sering kali menjadi ‘kalap’

    semoga sukses ‘pemilik’,
    semoga panjang umur

    Like

  4. LORENA merupakan perusahaan jasa transportasi darat yang menjadi barometer bagi perusahaan2 bus lainnya. Walau banyak cerita2 miring tentang LORENA tetapi tidak bisa dipungkiri, sang pemilik menjalankan usaha ini dengan jerih payah dan “full” pembelajaran.

    Like

  5. Aku tau LORENA cuma dr depan rumah aku aja tuh,soalnya kan rmhku dpn pas jalan raya. Klu cerita miring2 si,aq ga tau….jd tatut lagi nich!!! hihihi seremmmmmmm

    Like

  6. dari jaman saya kecil sampe sekarang suka lorena,malah2 mainan bus dari kayu saya cat seperti lorena……….hahahaha!

    Like

  7. lorena itu mobilnya pak suharto,,,singkatannya Loreng Nasional…kl dulu memang bagus kl pak harto msh menjabat presiden malah di dlm mobil langsung di kawal oleh 2 tentara bersenjata untuk mengamankan kita selama perjalanan,,,pikirkan saja kl lorena it lewat semua mobil minggir gak terlawan,,,makanya waktu it lorena di sebut Raja Jalanan… liat aja di belakang mobil lorena it ad tulisan yg terbuat dr plat KING FALCON ( Raja Elang ) tp sayang it tak ad lg,,,tinggal kt yg berhati2,,,,

    Like

  8. saya salah satu pengguna jasa bus lorena sejak 1985, memang luar biasa lorena kecepatan, ketepatan dan ketrampilan sang sopir dapat nilai plus. tahun 1993 saya pindah kemadura dan masih menggunakan armada lorena sampai saat ini. tapi sayang kalau udah parkir di rumah makan. armada lorena trayek madura paling ( mohon maaf ) jelek dibanding surabaya, malang, denpasar dsb. kami selaku pengguna lorena mohon jurusan madura diberi bus yang sama dengan jurusan yang lain, terima kasih. selamat tahun baru untuk lorena semoga tetap jaya.

    Like

  9. saya senang sekali naik Lorena bahkan smpi ketagihan,kecepatan cukup maksimal,fasilitas ok,ketenangan ok,kenyamanan ok,I LOV U LORENA…………..

    Like

  10. Saya sdh 3x naik lorena jurusan Bandung-Bukit tinggi,slma ini saya puas dngn plynan yg dibrkn,,,sopir&kondektur ramah.
    tmpt istirahatnya jg pada bersih,

    Like

  11. lorena = lompat erjorena (lompat lebih baik “batak karo”) karina =kerina =semua sejarah bisa dilihat di internet … rasanya hal perampasan ngga ada deh… siapa berani merampas harta BAPAK SHT????

    Like

  12. sayang, kebesaran lorena tinggal sejarah, keturunan pak Surbakti yg sampe sekarang msh menguasai perusahaan, kurang menguasai lapangan di bisnis transportasi. Padahal di era thn <2006 saya tidak mau kalo tidak naik Lorena. Sayang…sekali.

    Like

  13. pertama kali saya bis malam yaitu si ijo (the green bus) th 85 maaf pd wkt itu saya nebeng kakak yg pd wkt itu driver sekarang sdh almarhum saya jg ucapkan bnyak trma kasih utk manajemen lorena yg telah mengurus pemakaman almarhum kakak saya (bpk sukarno) buat saya lorena ttp di hati dn the best bus smga ibu eka lorena bs membawa lorena smakin dn lebih di cintai oleh penumpang jayalah the green bus (sala3buslover)/

    Like

  14. Lorena memang mantap, saya pernah naik dari Sby – ke Jkt…luar biasa sewaktu ganti sopir di Jln tol Cikampek..busnya ngak pakai berhenti,langsung aja tuh sopir ngeser kanan ,sopir penganti langsung pegang kemudi…wah…wah…hebatkan!…

    Like

  15. Komen2 di atas hanya komen baik masa lalu. Bagaimana Lorena 2014? Lorena tidak seperti dulu, tidak ramah, layanan ketus. Bisnya jg banyak yg dah jelek. Smoga kritik saya bisa membangun Lorena kembali menjadi baik, krn sy pengguna lorena sudah lama.

    Like

  16. Untuk 2014 alhamdulillah sudah mempunyai banyak armada baru dg menggunakan mesin serta chasis mercedes benz terbaru diantaranya O500R 1836, OH 1626 dan 1526 NG dg berbody JetBus HD 2, Skyliner dan Skyliner SHD.
    Terimakasih

    Like

  17. Lorena emang paling oke deh. saya sering naik lorena tujuan lampung banyuwangi. sopir nya baik kadang di ajak ngobrol di tawarin makanan. very good lorena

    Like

  18. Saya beritahukan kepada pengurus lorena karina bahwasannya saya penumpang karina merasa tidak nyaman dengan pelayanan yang di berikan di bus karina ke 540 dengan no polisi B 7262 KB
    Saya berangkat dari t.priuk ke tuban merasa sangat kecewa dengan sopirnya
    Jadi saya minta tolong di tanggapi dengan semua ini
    Terimakasih
    Ttd : edo ricardo sitepu

    Like

Leave a comment